Sajak

Petualang Kata Tanpa Nama

 

Berliku peristiwa melewati jalan pada tempat berbeda, melihatnya lalu melukiskan pada batu di dalam mulut gua.

Daun-daun lontar menjadi saksi sejarah serta untaian cerita, tidak mudah mencarinya untuk dibaca serta menjadi kata dalam perlawanan.

Aksara membawa kata dalam kesunyian, membaca penuh kesabaran, tidak lapuk dimakan jaman, cerita dari rakyat sampai penguasa.

Pembangunan, hukum peraturan , pendekar, filsafat , kerajaan , aturan hukum menjadi kata dalam kehidupan. Tembok-tembok perlawanan berubah dengan ilmu.

Peace | Love | Unity | Respect
Tinggalkan Komentar

Berita Terkait

Tulisan Puisiku

Tulisan puisiku untuk mendengar rindu Dari hatiku menulis rasa hatimu Tulisanku adalah cintamu Entah dimana kau berada untuk mengadu Tulisan puisiku raba wajah pesonamu Sejak malam coba tuk ingat…

Tinta Hitam

Takut aku mati dalam kata tinta hitam putih, Takut aku tidak bersuara dalam makna lembaran kata, Takut aku buta dalam aksara perjalanan negara, Takut aku tuli dalam perintah aturan sistem penguasa,…

Korupsi Seperti Candu

Jaring dilepas dalam birokrasi Banyak tangkapan tak hanya dasi Mulai dari bini sampai istri simpanan Tak tahan ejakulasi karena korupsi Hukuman tak jera selalu ada Melepas relasi dan…

Jangan Kau Rusak Alamku!

Menangis Ku pada ruang hijau Terbakar, hancur, terbongkar, terkeruk Logam Tak ada rimba liar Tak ada suara alam Kubangan merkuri ternganga lebar, dalam, beracun Hamparan gersang menjadi pandangan mata…