Warna – warnamu merah merona, seperti pipi mungil yang kukenal.
Pancaran sinarmu menyala menerangi setiap tatapan mata yang memandangmu.
Keajaibanmu seperti memberitakan tentang keadaan alam semesta, inikah cahaya yang mengalahkan para bintang, awan putih yang membentuk angsa, naga,ombak yang bergulung di atas sana,
Enggan menggangu pesonamu.
Akan kubawa mimpiku,cinta yang aku miliki bersama warnamu.
Ajaklah diriku kedalam pesona warna menakjubkan.
Dengarlah pintaku dengan kemegahan-Mu untuk tetap mempertahankan warna-warni anugerah cinta.
Hanya engkau yang maha bijaksana untuk menghadirkan keajaiban dari rasa cinta abadi.
Sinar pelangi sedikit meredup seakan malu untuk di pertontonkan anak cucu adam.
Warnamu indah, pantas pesonamu di bandingkan dengan pelangiku.
Lima belas juta kilometer jauhnya cahaya yang kau pancarkan untuk sahabatmu di bumi.
Kau memperlihatkan keindahan dengan sempurna.
Datanglah,datanglah,ciumlah kenikmatan dari alam yang maha luas. Aku menunggu jawaban dari kau kekasihku pipi mungil yang kemerah-merahan.
Untuk keajaiban dari pesonamu, bersanding dengan warna ciptaan.
Hari bertambah larut meratapi warnamu yang mulai malu bersinar.
Inikah kekuatan dari cahaya pesona pelangiku bisa memberikan keabadian warna dari gulungan warnamu planet,
Corak warna mars berklaborasi dengan irama punk, tapi kamu dengan warna bersinar terang memberikan irama cinta untuk aku bawa bersanding diatas bintang.
Pelangiku..pelangiku….tetap kamu memberikan warna – warna yang lebih menakjubkan.
Kenangan dari ragam warna mempunyai kenangan tersendiri.
Tidak satupun warna yang tidak mengandung arti dari perjalanan kehidupan.
Dari kata,rasa sukma,warna indah dari dalam dirimu, duhai permata angkasa.
Merah – Kuning – Hijau – Biru cinta – Putih
Sebuah warna menghadirkan kebahagian tersendiri untuk ditempatkan dalam sisi cinta,berdampingan dengan relung gulungan abadi. [fiq]