Nasional

Banyuwangi Underwater Festival Di Pantai Bangsring Turut Hadir Menteri Susi

 

 

BANYUWANGI (3/4) – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas membuka Banyuwangi Underwater Festival 2019 yang diselenggarakan di kawasan konservasi Pantai Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Selasa (2/4).

 

Sebagai kawasan konservasi laut, Pantai Bangsring memiliki daya tariknya tersendiri. Para nelayan setempat berhasil mengubah perilaku dan budaya tangkap ikan mereka. Sebelumnya, mereka kerap menggunakan alat tangkap tidak ramah lingkungan seperti bom dinamit dan portas, namun kini mereka telah beralih menggunakan alat-alat tangkap ramah lingkungan. Tak sia-sia, masyarakat setempat pun turut merasakan dampak positif dalam ekosistem laut setempat yang turut berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan hingga mencapai 130.000 pengunjung sepanjang tahun 2018.

 

Mengawali kedatangannya, Menteri Susi memotivasi siswa/i setempat yang mayoritas merupakan anak nelayan tentang pentingnya menjaga ekosistem laut. Salah satunya dengan mengurangi penggunaan sedotan dan botol plastik untuk meminimalisir penumpukan sampah plastik di laut. Ia juga mengatakan akan mengirimkan goggle (kacamata renang) agar anak-anak dapat menjaga laut di sekitar mereka. Tak ketinggalan, ia juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada anak yatim-piatu di wilayah itu.

 

Kehadiran Menteri Susi kemudian disambut dengan kemeriahan pertunjukan tari khas Banyuwangi, Gandrung, yang ditampilkan oleh 45 penari dari Sanggar Wongso Arum di bibir pantai.

 

Dalam sambutannya, Bupati Anas menyampaikan apresiasinya kepada Menteri Susi atas dukungan KKP yang telah mendukung penanaman kembali terumbu karang di kawasan konservasi tersebut. Kawasan yang dulunya hancur berantakan, kini kondisinya telah berbeda.

 

“Kami baru dapat tamu yang menyelam ke tempat ini, Bu. Dia menyampaikan kepada saya, ’Pak Anas, selamat. Saya sudah nyelam ke berbagai tempat di seluruh Indonesia, tetapi terumbu karang yang sedang ditanam, menurut saya ini yang paling banyak yang pernah saya lihat’. Terima kasih Bu,” tuturnya.

 

Sementara itu, Menteri Susi juga mengapresiasi kawasan konservasi Pantai Bangsring yang  dinilainya sudah terintegrasi. “Ada Pokwasmas-nya, ada kulinernya. Akhirnya menjadi satu kesatuan pariwisata yang hidup terintegrasi,” ujarnya.

 

Ia mengatakan, daerah-daerah pesisir lainnya semestinya memupuk ekonomi kerakyatan serupa untuk menjaga ekosistem laut sekaligus menghidupkan masyarakat setempat. “Kalau semua daerah di sepanjang pinggir pantai dibikin begini, berapa uang masuk? Pasti multiplier effect-nya banyak,” ucapnya.

 

Selain itu, Menteri Susi juga berpesan kepada para nelayan setempat agar memberikan hari libur menangkap ikan agar dapat berkembang biak dan terjaga keberlanjutannya. “Biarkan mereka sesekali untuk beranak-pianak,” pungkasnya.

 

Tak melewatkan kesempatan, Menteri Susi kemudian mengunjungi Rumah Apung denganspeedboat. Terletak di tengah laut, rumah itu merupakan pemberian Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kepada Kelompok Nelayan Samudera Bakti yang berdomisili di sekitar Pantai Bangsring. Di tempat itu, Menteri Susi melakukan pelepasan hiu yang sudah diobati di klinik ke perairan lepas. Ia juga turut menyaksikan penanaman 1.000 terumbu karang secara simbolis sebagai upaya untuk memperbaiki ekosistem laut.

 

Melihat paddle board yang terparkir di tepi Rumah Apung, ia pun tak kuasa menahan kerinduannya untuk melakukan olahraga kegemarannya dan berkeliling mengitari perairan sekitar.

 

Sebelum meninggalkan lokasi acara, Menteri Susi tak lupa mengunjungi booth para istri nelayan yang menjajakan hasil kerajinan tangan dari sampah plastik yang disulap menjadi beragam pernak-pernik yang cantik.

Sumber:

Lilly Aprilya Pregiwati

Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri

Informasi lebih lanjut :

Bagian Humas

Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri

email : humas@kkp.go.id, telp/fax : (021) 3514856, ext : 7503

Peace | Love | Unity | Respect
Baca Semua Komentar

Berita Terkait

PETUALANGAN KULINER MANADO – SULAWESI UTARA

Kuliner Nusantara oseng suntung cumi cumi rica mantap hasil mancing langsung dimasak kuliner Manado. Di Sulawesi Utara ini istilah cumi cumi disebut Suntung , untuk memancing suntung atau cumi - cumi…

HARAPAN ANAK BANGSA DI HARDIKNAS 2021?

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2021 secara daring dan luring terbatas dengan…