Sajak

Karya Emha Ainun Najib | SAJAK

 

Demi rembulan yang Engkau ciptakan

Khusus untuk memulangkan diriku

Kepada kumandang tangis bayi, yang telanjang

Yang hening lagunya bergaung

Ke ladang-ladang jiwa

Yang meripatnya bening

Dan yang semua geraknya

Dibimbing

Oleh kegaiban

Demi rembulan di larut malam

Yang bagai kereta kencana

Ditarik oleh kuda siluman

Yang bangkit dari cakrawala

Yang bangkit begitu saja

Berderap

Perlahan

Dan menciptakan gemuruh

Dalam kediaman

Demi rembulan yang Engkau ciptakan

Untuk mengusap kening jiwa yang berabad menangis

Jiwa Adam

Rintih kerinduan

Yang mencegatnya di ujung jalan

Dan yang mencegatku kini

Dalam derita dan keasingan

Yang terus menjelma

Yang mengawali setiap pekik kelahiran

Dan yang terus berkembang dalam kenangan

Demi rembulan yang bagai pejalan sunyi

Menjelajah seluruh malam

Sehingga terciptalah dunia dan kehidupan

Dari angin, embun dan dedaunan

Yang berkilat

Karena cahayanya

Yang seakan mengisyaratkan harapan

Bagi kerinduanku nantinya

Ah, Tuhan!

Demi rembulan yang Engkau ciptakan

Buat menggoda!

Di semak-semak ini

Di hutan gelap yang tercipta

Dalam gaung jiwa

Dalam gelegak samudera

Dalam gelegak darahku

Yang letih

Dan maya

kutikamkan pisau ini ke dadaku!

(terimalah semangatku reguklah cintaku!)

-Emha Ainun Najib-

Sumber Gambar: www.Caknun.com

Peace | Love | Unity | Respect
Tinggalkan Komentar

Berita Terkait

Ada Apa Dunia Cerita

Tidak bekerja dihantam epidemik Ingin berteriak Tak kuasa menahan isak Menutup wajah dalam pikiran berontak Dunia barat rugi berat Harga minyak melonjak turun murah dari hamburger Dunia timur menambah…

Cinta Tak Berkata Lupa

Menjawab luka, tak tergores tetapi terasa sakit dalam jeritan Teringat rasa, menjadi tawa tetapi terhalang oleh kebencian yang datang Meneluk rindu, terdekap hangat tetapi hilang terbang menuju awan…

Seruling hati

Saatnya bulan sabit menampakkan istimewa di angkasa raya Bintang-bintang menemani riang berkerlip menunjukkan arah Suara seruling terdengar perlahan menyentuh hati Menyampaikan pesan kehidupan…

Perikemanusiaan

Ooo...bagai raja di raja di kala seseorang sedang mengalami jaya semua orang menyanjung-nyanjung dan memuja semua orang mengelu-elu dan memuji tapi bila telah tak terpakai dia dihina, dicaci,…