Sajak

#2 Karya Emha Ainun Najib|SAJAK ORANG TUA SERIBU

 

Bapakku satu

Ibuku satu

Orang tuaku seribu

Yang satu ngajari sembahyang

Lainnya nyuruh edan

Yang satu ngasih kitab Qur’an

Lainnya menyodorkan minuman

Yang satu berkhotbah kebaikan

Lainnya mendorong ganggu istri orang

Lainnya lagi penuh kebajikan

Sekaligus bajingan

Langit muntah

Hujan tumpah

Mancur ke tenggorokan bumi

Membanjirkan sampah kotoran

Dari selokan dan kali-kali

Bapakku satu

Ibuku satu

Orang tuaku misteri

Hiruk pikuk yang sunyi

Satu wajah

Ganti beribu kali

Ibu hamil karena Tuhan

Lahir aku tercampak di air pasang

Yang bergerak menyeret tanpa ampunan

Yeaahh!

Kini ambil putusan

Si Diam bergerak ke sebaliknya

Balikkan badan

Curi ruang di antara ruang

Sang Maha Gunung terletak sumbernya

Sampai darah kering kutatap ia!

-EmhaAinunNajib-

Sumber Gambar: www.caknun.com

Peace | Love | Unity | Respect
Tinggalkan Komentar

Berita Terkait

Dia Kupanggil Bapak Negeri

Tatapan matanya tajam terarah menghadap ruang bebas Gerakannya gesit seperti kijang di hutan belantara Suaranya parau seperti gema goa memberitakan kemajuan Senyumannya harapan hangat untuk…

Presiden Rakyat

Senang bukan kepalang tanggung, lebar selebar-lebarnya bibir ini tersenyum Rakyat bersorak-sorai dari Sabang sampai Merauke Kemarin tiba waktunya di pulau Rote Pakaian adat menyambutnya…

Jangan Rampas Tanah Kami!

Warna debu tanah menyeruak di udara Membuat sesak di hantam trauma Tak kuat melawan kuasa Tak punya asa tuk meminta Kami pasti kalah dengan luka Matipun terkapar tak berdaya Masih saja kau tidak…

Sajak Vincent Van Gogh

Untuk Theo dari Vincent Van Gogh Musim dingin sudah terlewati, kelak akan menanti musim dingin baru Banyak cerita dan peristiwa dari kertas-kertas ini berbicara Aku bertemu perempuan…