Sajak

Kemana Kota!

Mulut manis menggumbar kata surga

Tapi ini baru melewati batas dunia

Hanya perintah dan janji kata-kata

Tapi Tak mampu untuk bekerja

Lewat baju seragam ingin mengatur Kota

Tapi entah kenapa sering tidak berkaca

Lupa dengan sejarah serta teman sebaya

Terus berlari mengejar laju polusi udara

Sudahlah, ini tentang kerja sama

Kami tidak lagi buta

Kami sekarang menagih realita kota

Sebelum mati terinjak luka

Sebelum hidup terbentur lubang jalan Raya

Sebelum bergerak sesak dalam himpitan ketiak keringat

Peace | Love | Unity | Respect
Tinggalkan Komentar

Berita Terkait

Sajak Ibunda

Mengenangkan ibuadalah mengenangkan buah-buahan.Istri adalah makanan utama.Pacar adalah lauk-pauk.Dan Ibuadalah pelengkap sempurnakenduri besar kehidupan.Wajahnya adalah langit senja…

Jerat Kode Tak Lagi Berbisik!

Pengembang mengembang tambun terseret korupsi Tak jera kembali tersenyum seperti gorila menuju teralis besi Tak cukup satu kali terpidana korupsi Sudah sinting yang penting beraksi…

Tunggu…

Leonna...aku melihatmu tadi Ditatap mata sendu perempuan tua Bersimpuh di ujung jalan Tatapan mata penuh harap Langkah-langkah kaki bergegas Lalu lalang di depannya Leonna... Aku mendengarmu tadi Di…

KRI BIMA SUCI

Langit biru itu bersanding bersama awan putih Dengan tonggak bendera merah putih Tiang-tiang pancang berdiri tegak menyambar angin Menerjang ombak di Laut Jepang Vladivostok tujuan akhir tapi…