Esai

Milenial & Lompatan Keputusan

Bermain, menjaga sikap, belajar dan berbuat untuk melakukan peran politik sangatlah diperlukan oleh kelompok-kelompok milenial yang kelak akhirnya akan memimpim kemajuan negeri ini. Tidaklah mudah memprediksi bagaimana kedepannya kelak, apabila tajuk politik diperankan oleh generasi milenial, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa harapan serta tantangan akan selalu berjalan seiringan melalui proses masa depan. Kenapa tidak dimulai dari sekarang ini di tahun 2019, untuk menunjukan kemampuan politik para generasi milineal?

Semoga saja panggung-panggung politik nasional dan international di isi oleh generasi muda yang bermental Indonesia serta berpikiran negarawan seperti para penerus pendahulunya dahulu. Kewajiban para milenial sangatlah berat, ketika semua musim, semua petualangan, semua kemajuan sudah tersaji di depan mata mereka, sudah saatnya mereka ambil bagian dalam permasalahan, solusi, serta keputusan dalam membentuk karakter berbangsa. Bagaimana anda menciptakan panggung-panggung tersebut sebagai mediasi untuk rakyat ?

Tidak mungkin kesempatan besar untuk memimpin negeri di sia-siakan begitu saja karena sikap malas ataupun tidak peduli kepada kemanusiaan serta keadilan, semuanya butuh waktu serta kesempatan untuk berani percaya diri, menunjukan kemampuan terbaiknya pada negeri. Semua penduduk sudah siap dengan perubahan, gaya keputusan serta jalan keluar ke masa depan. Apakah anda salah satunya yang menjadi pengambil kesempatan tersebut?

Pastinya sudah terlihat jelas permainan politik nasional serta internasional di dalam perbincangan obrolan politik, segerakan untuk berani tampil ambil barisan terampil untuk membangun negeri. Menunggu terlalu lama bukanlah pilihan terbaik, tunjukan dengan berbagi keadaan, sosial, berbagi cerita serta kemandirian untuk bangkit. Pastinya dalam bergerak membutuhkan ruang bebas, tetapi kondisi terbaik biasanya ada di dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Banyak tembok-tembok radikalisasi, fanatisme, liberalisme, rasisme serta hal lainnya masih menjadi permasalahan. Ide kreatif apa yang akan dipersiapkan untuk mencari jalan keluar terhadap serbuan penghalang kemajuan bangsa?

Ambilah jalan politik dengan tidak melupakan masa-masa sejarah bangsa, kearifan lokal serta semua asas, budaya. Janganlah meninggalkan atau melupakan apa yang sudah dikerjakan para penerus bangsa. Agar Pancasila & UUD´45 selalu menjadi pedoman serta landasan dalam berbangsa serta bernegara. Renungkanlah, ikutlah, bersuaralah karena kaum generasi itu ada untuk masa depan negeri. Semoga para generasi sebelumnya, memberikan hal terbaik untuk pemuda-pemudi berikutnya agar kebaikan, kesejahteraan mengikuti semua bangsa-bangsa, seperti dalam peribahasa ini” Anak polah bapa kepradah“. [fiq/rid]



Peace | Love | Unity | Respect
Tinggalkan Komentar

Berita Terkait

Bastiat

Penulis: Goenawan Muhamad Sumber: catatan pinggir Seorang “neo-liberal” adalah orang yang jengkel kepada “Negara”. Tapi ada seorang pendahulunya yang tak jengkel, malah kocak: Frédéric Bastiat, orang…

AQIQAH STORE & JASA AQIQAH

Aqiqah Store http://aqiqah.store hadir untuk online pada tahun 2017 tetapi mempunyai pengalaman kerja sejak tahun 2014 lalu. http://aqiqah.store mempunyai jasa aqiqah (pemotongan, penjualan,…

TERAPI KETAWA

Galen, pahlawan dokter di mana2, mulai dengan mengobati luka2 gladiator dan akhirnya menjadi dokter Kaisar Marcus Aurelius. Ia lebih percaya pengalaman, tidak percaya spekulasi:“saya lebih memilih…

PENEMU PERANG PREEMPTIF

Pada 1939 Hitler menyerbu Polandia karena Polandia akan menyerbu Jerman.  Sementara satu setengah juta serdadu Jerman membanjiri Polandia dan bom deras berjatuhan dari pesawat2 Jerman, Hitler…