Tatapan matanya tajam terarah menghadap ruang bebas
Gerakannya gesit seperti kijang di hutan belantara
Suaranya parau seperti gema goa memberitakan kemajuan
Senyumannya harapan hangat untuk masyarakatnya
Terkadang diam menelisik duka
Canda tawa menggiringi perjalanan menuju daerah tercinta
Keputusan keberanian bagi perubahan
Pertimbangan pengalaman bagi masa depan
Inilah gagasan maju bagi negeri
Membuat Ibu pertiwi perkasa melawan masa
Garudapun menjadi universal dalam asa
Tanah air untuk seluruh warga negeri
Dia hanya manusia biasa
Terkadang menanggis dan luka
Terkadang rindu dengan keluarga
Merepal tangan selalu berdoa kepada-NYA
[fiq/rid]