EsaiSajak

Tinta Tak Lagi Berwarna

Takut aku mati dalam kata tinta hitam putih,

Takut aku tidak bersuara dalam makna lembaran kata,

Takut aku buta dalam aksara perjalanan negara,

Takut aku tuli dalam perintah aturan sistem penguasa,

Takut aku dengan ancaman,

Takut aku dengan suara desing peluru,

Akhirnya mengeluarkan luka,

Darah,

Nanah,

Trauma dalam mimpi tidur,

Mengigau,

Berteriak,

Menangis,

Terpenjara di jeruji kata,

Tangan tidak lagi bisa menulis makna

Aku terbisu menunggu suara

Karena aku rakyat biasa

[fiq/rid]

Peace | Love | Unity | Respect
Tinggalkan Komentar

Berita Terkait

9 Hal Yang Dihindari Ketika Sakit Maag

Aku termasuk orang yang paling sering menyambangi dokter dengan keluhan maag atau asam lambung naik. Satu tahun bisa sampai tiga kali aku tepar dengan keluhan yang sama. Bandel sih iya.…

Negeriku

Damai Persaudaraan Persamaan Perbedaan Kasih Sayang Senyuman Berjabat Tangan Ibu Pertiwi