Sajak

Kota Ku Bukan Untuk Mu

Jejak langkah tak lagi merekam tapak kaki

Matahari kota berebut cahaya tanpa kesempatan

Menderu keras, berteriak memberikan jalan

Hanya lamunan serta tatapan tajam menerawang

Wajah kota

Wajah lelah

Wajah kusam

Wajah murung

Menunggu hari datang kembali

Entah apa yang terjadi nanti

Dengan wajah berseri

Atau

Sunyi

[fiq/rid]

Peace | Love | Unity | Respect
Tinggalkan Komentar

Berita Terkait

Senandung Lily

Nyanyian kemacetan, membuat tawa riang Penuh kaget, tak menyangka siapa punya suara Alunan nada ulang tahun, bergema mengalahkan frekuensi radio  happy birthday mama happy birthday mama happy…

Ratna Tidak Lagi Permata

Terbuang sudah arti diri Terlena dalam khayal kebohongan Mengasah kebenaran tak lagi sakti Terungkap terjebak kebencian Terompet tidak menunggu tahun baru Srompet  srempet terkepret kaku Umur…

Dia Kupanggil Bapak Negeri

Tatapan matanya tajam terarah menghadap ruang bebas Gerakannya gesit seperti kijang di hutan belantara Suaranya parau seperti gema goa memberitakan kemajuan Senyumannya harapan hangat untuk…

Happy IED

Gemuruh kemenangan melesat dalam ruang semesta Kilauan cahaya warna-warni menghias malam penuh suka cita Suara takbir bersahut-sahutan memanggil nama Tuhan Gemanya dilantunkan oleh semua…