Menangis Ku pada ruang hijau
Terbakar, hancur, terbongkar, terkeruk Logam
Tak ada rimba liar
Tak ada suara alam
Kubangan merkuri ternganga lebar, dalam, beracun
Hamparan gersang menjadi pandangan mata kelam
Tak kuasa bercerita pada anakku
Masa depan membunuh udaraku
Masa depan menembak mati imajinasiku
Masa depan palsu bertutur untuk generasi
Masa depan menunggu mati dalam gemuruh alat berat
Masa depan hanya untuk golongan
Masa depan hanya untuk tuan kaya
Masa depan hanya untuk penguasa
Lalu masa depan kami?