Sajak

Terperangkap Corona

Malam terlewati seperti kereta melaju dalam lintasan rel

Meraung-raung mebawakan kabarnya kepada gelap malam yang sakral

Terus menambah kecepatan mengadu nasib dengan peruntungan hidup

Tidak mengetahui apa yang siap menghadang di kerumunan gelap

Duduk di bangku penuh kutu

Berkelambu menanti tamu

Tak pikir menyajikan menu

Atau tamu akan menjadi debu

Jam terus berputar hingga pagi datang bersama kelam

Suara lokomotif, peluit, derap langkah, bau rem terbakar, barang bawaan, akhirnya ketakutan dimulai perlahan dalam barisan kusam

Tak beribu kata terucap, tak ada jabat tangan erat, tak ada pelukan hangat, tak ada ciuman, semuanya terbungkam

Senyap bertelungkup lembab tak jadi hujan tadi malam

Tak sempat berdandan

Kaget terbangun

Lalu berderet menyusuri jalan

Berharap nasib baik tak terkena tulisan di papan

Otak tertekan

Tak melawan

Suara pengatur suhu mendarat pelan

Ya anda boleh lewat

Selamat

Entah hari esok

Dalam kesempatan terdesak

Terhimpit deru nafas corona, awas jaga jarak

[fiq/RID]

Peace | Love | Unity | Respect

Berita Terkait

Sebuah Tanya

SEBUAH TANYA “Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui apakah kau masih berbicara selembut dahulu? memintaku minum susu dan…

Karya W.S Rendra|Sajak Rajawali

Sebuah sangkar besi tidak bisa mengubah rajawali menjadi seekor burung nuri rajawali adalah pacar langit dan di dalam sangkar besi rajawali merasa pasti bahwa langit akan selalu menanti langit…

GUGUR

Penyair: WS RENDRA Ia merangkakdi atas bumi yang dicintainyaTiada kuasa lagi menegakTelah ia lepaskan dengan gemilangpelor terakhir dari bedilnyaKe dada musuh yang merebut kotanya Ia merangkakdi atas…

Salam Suara Telolet

Dari wajah ceria tersimpul kesenangan, kebahagiaan, kebersamaan, satu suara mengisi hari-hari dalam rekaman jaman jalanan Dengan izin orang tua melangkah  pergi ke pinggir jalanan, membawa…