Sajak

Tulisan Puisiku

Tulisan puisiku untuk mendengar rindu

Dari hatiku menulis rasa hatimu

Tulisanku adalah cintamu

Entah dimana kau berada untuk mengadu

Tulisan puisiku raba wajah pesonamu

Sejak malam coba tuk ingat senyummu

Hampir saja aku menyentuh bibirmu

Tapi sinar pagi tinggalkan jejak wangi tubuhmu

Tulisan puisiku membuat tangis air mata rindu

Ku jelajah jaman melewati doa dan waktu

Terhambat pada kenangan kau peluk erat cintaku

Akhirnya aku menunggu cerita, bahagia, senyum, wajahmu

[fiq/RID]

Peace | Love | Unity | Respect
Tinggalkan Komentar

Berita Terkait

Korupsi Seperti Candu

Jaring dilepas dalam birokrasi Banyak tangkapan tak hanya dasi Mulai dari bini sampai istri simpanan Tak tahan ejakulasi karena korupsi Hukuman tak jera selalu ada Melepas relasi dan…

Aku Manusia, Bukan Warna

Angin bergerak melewati musim Sinar pagi mengoyak kulit tak lagi berwarna Bukan sawo matang Tak lagi berwarna hitam Tak berubah menjadi putih Jiwa ini terhentak melihat manusia terinjak sepatu boot…

Salam Suara Telolet

Dari wajah ceria tersimpul kesenangan, kebahagiaan, kebersamaan, satu suara mengisi hari-hari dalam rekaman jaman jalanan Dengan izin orang tua melangkah  pergi ke pinggir jalanan, membawa…