Esai

BUDAK & BANGSAWAN


Buah coklat tidak membutuhkan matahari, karena ia punya mataharinya sendiri. 


Kemilau dagingnya menghasilkan kenikmatan dan euforia rasa coklat.
para dewa di langit tinggi memonopoli eliksir ini, dan kita manusia dikutuk untuk tidak mengetahuinya.


Quetzalcóatl mencurinya dari Toltecs. ketika dewa2 yang lain sedang tidur, ia mengambil beberapa biji dan menyembunyikan di jenggotnya.

Lalu ia merayap turun ke bumi lewat rajutan benang panjang laba2 dan memberikan biji2 itu ke kota Tula.


Persembahan  Quetzalcóatl itu dikuasai oleh para bangsawan, para  imam, dan para panglima perang.


Hanya lidah mereka yang pantas mengecapnya. 


Sebagaimana pemilik langit yang melarangnya dinikmati manusia, demikian pula pemilik bumi melarangnya dinikmati orang biasa.


Sumber Buku: Mirrors

Pengarang: Eduardo Galeano

Penerjemah: wardah hafidz

[RID/fiq]

Peace | Love | Unity | Respect
Tinggalkan Komentar

Berita Terkait

Tinta Hitam

Takut aku mati dalam kata tinta hitam putih, Takut aku tidak bersuara dalam makna lembaran kata, Takut aku buta dalam aksara perjalanan negara, Takut aku tuli dalam perintah aturan sistem penguasa,…

SEJARAH SINGKAT PERADABAN

Dan kitapun lelah berkelana di hutan dan di tepian sungai.  Dan kita mulai menetap. kita menciptakan desa dan kehidupan komunitas, mengubah tulang menjadi jarum dan duri menjadi paku. peralatan…

Alexander

Demosthenes melecehkannya: “anak ini menginginkan altar. ya, sebegitulah yang akan kita berikan kepadanya.” Anak itu adalah Alexander Agung. ia mengklaim keturunan Heracles and Achilles. ia menyebut…