BELAJAR DARI SUPORTER MU
Masih ingat kisah pembantaian MU musim lalu di kandang mereka sendiri?
Yah, musim lalu di Old Trafford, MU digilas Liverpool dan kalah dari Man City, dua rival klasik mereka.
Hal menarik yang patut dicontoh suporter sepakbola Indonesia adalah meski dipermalukan dikandang sendiri, kita tidak mendengar berita suporter MU merangsek turun ke lapangan.
Suporter MU bahkan meninggalkan stadion ketika babak pertama Liverpool memimpin 4-0.
Artinya apa?
Secinta-cintanya mereka pada klub kesayangan, nalar suporter MU masih jalan.
Sepakbola hanyalah sepakbola, kalah yah kalah.
Pemandangan mereka meninggalkan stadion saat jeda istirahat bukan berarti tidak setia mendukung klub tetapi menjadi bentuk protes pada performa klub.
Bentuk protes yang elegan dan tidak memakan korban.
Suporter di Indonesia patut mencontoh suporter Manchester United.
Klub yang selama dua dekade menjadi raksasa Inggris kini merana namun seburuk-buruknya hasil berupa kekalahan tidak sampai memicu aksi yang bodoh.
Sumber : Bung Rizma