Pilih White Hat Atau Black Hat ?

Rakyat.id
17/09/18

 

 

Sumber gambar: onlinebrave.com

Bloger butuh pembaca. Untuk menghargai tulisan. Untuk memberi saran dan kritik agar pemilik situs menghasilkan karya yang lebih baik.

Salah satu cara terbaik untuk menjaring pembaca adalah SEO.

Menurut Wikipedia, Optimisasi mesin pencari ( bahasa Inggris: Search Engine Optimization , biasa disingkat SEO ) adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari tersebut.

Dan optimasi mesin telusur sendiri terbagi dua, yakni white hat SEO dan black hat SEO.

Di postingan ini, kita akan belajar tentang keduanya. Kemudian memutuskan teknik dan metode mana yang akan kita gunakan dalam mengoptimasi mesin pencari.

Apa Itu Black Hat SEO?

Menurut World Stream, black hat SEO biasanya didefinisikan sebagai teknik yang digunakan untuk mendapatkan peringkat lebih tinggi di mesin telusur secara tidak etis.

Beberapa contoh black hat SEO:

  • Keyword Stuffing – Penggunaan kata kunci yang berlebihan untuk mengoptimasi konten.
  • Teks Tidak Terlihat – Biasanya memberi warna yang sama pada font sehingga kata-katanya tidak terlihat oleh mata pengunjung.
  • Membeli Pranala – Membayar uang atau memberi imbalan dengan syarat memberi pranala menuju situs pemberi imbalan.
  • Guest Posting Network – Menjadi penulis tamu di situs-situs yang memberi pranala do follow. Penulis tamu tidak salah, namun terlibat di situs jaringan yang jelas-jelas menjadi tempat khusus penulis tamu merupakan tindakan yang berisiko. (Baca kasus ini)
  • Article Spinning – Teknik ini mengambil konten dan menduplikasinya. Perbedaannya dengan duplicate content adalah adanya perubahan pada kata dan kalimat sehingga lolos dari tools plagiat.

Anda bisa membaca lebih lanjut mengenai berbagai teknik black hat di sini.

Apa Itu White Hat SEO?

Menurut Wobopedia, white hat SEO mengacu pada strategi optimasi, teknik, dan taktik yang berfokus pada manusia dibanding mesin telusur, dan sepenuhnya mengikuti peraturan dan kebijakan mesin telusur.

Beberapa contoh white hat SEO:

  • Fokus ke Konten Berkualitas– Menciptakan konten-konten berkualitas tinggi secara konsisten yang bertujuan memuaskan pengunjung.
  • Fokus Mencari Backlink – Mendapatkan backlink dari situs-situs berkualitas menuju homepage atau laman-laman lain dari situs.
  • Optimasi Kata Kunci – Mengulang kata kunci secara wajar di url, judul postingan, hingga di dalam isi artikel sehingga mesin telusur menganggapnya paling relevan dengan kata kunci yang diketikkan pengguna.
  • Pranala ke Dalam dan Pranala keluar – Baik internal link maupun outbound linkcukup berpengaruh pada SEO secara keseluruhan.
  • Optimasi Pada Gambar – Memberi attribut alt tags, memberi nama yang sesuai dengan kata kunci, dan memastikan gambar berukuran kecil sehingga tidak memberatkan loadinghalaman.
Mana yang Terbaik?

Baik black hat SEO maupun white hat SEO memiliki fan sendiri.

Pengguna black hat tahu bahwa cepat atau lambat situsnya akan terkena penalti dari Google. Mereka bersinar dengan cepat, di penalti, dan mengulang proses dari awal.

Black hat SEO membuat situs lebih mudah menjaring pengunjung dan memenangkan persaingan di mesin telusur. Jadi, target mereka adalah menghasilkan uang sebanyak mungkin sebelum di penalti.

Sedangkan white hat SEO sama seperti sebuah investasi. Sekalipun prosesnya lebih sulit dan lebih lama dibanding black hat SEO, mereka yang punya kesabaran dalam membangun blogdan melakukan semuanya dengan benar, cepat atau lambat akan bersinar.

Mana yang lebih baik? Bagi saya white hat SEO yang terbaik. Selain karena saya tidak mengetahui bagaimana menggunakan black hat SEO dengan benar, tetapi saya berorientasi jangka panjang dan berkembang secara perlahan. Maka, pilihan jatuh pada white hat SEO.

Lain dulang lain kaki, lain orang lain hati. Setelah Anda mengetahui perbedaan black hat SEO dan white hat SEO, mana yang ingin Anda gunakan? Mengapa? Bagikan di kotak komentar.

Penulis: Cak Shiq4/rid

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
© PT. Aliansi Rakyat Multimedia Indonesia 2021
userusersmagnifiercrossmenuchevron-down
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x