sumber f
Menikmati kota tua Malaka saat setelah subuh. Banyak orang masih asik dengan selimutnya, tapi menjelajah kota ini masih lebih asik dibandingkan harus menarik selimut lagi. Meskipun harus melawan kantuk yang berat.
Udara yang dingin dan jalanan yang sepi menjadikan asik banget untuk mengambil foto yang tanpa terlihat kerumunan orang. Untuk mendapat foto yang bagus emang perlu pengorbanan. Pengorbanan bangun pagi. Karena saat balik ke hotel, sudah mulai banyak orang.
Tempat pertama yang kami datangi adalah gereja Christ Church Malaka. Gereja ini terletak di pusat kota Malaka. Akses menuju gereja ini sangatlah mudah Kalau kita melakukan perjalanan dari Kuala Lumpur, kita langsung turun di bangunan merah.
Gereja ini juga berada di bangunan merah. Gereja ini bergaya arsitektur Eropa. Merupakan gereja pertama yang ada di Malaka. Pembangunan gereja ini pada saat peralihan penjajahan dari Portugis ke Belanda. Sampai akhirnya gereja ini jatuh ke tangan Inggris, akibat dari peralihan kekuasaan. Warna utama gereja inipun kemudian diubah menjadi warna merah. Pengecatan gereja terjadi pada tahun 1911 sehingga sekarang warna tampak merah semua.
Tak jauh dari gereja Christ Church, ada benteng A Famosa. Benteng A Famosa adalah benteng Portugis. Benteng ini merupakan salah satu sisa arsitektur Eropa yang paling tua di Asia. Benteng A Famosa sekarang hanyalah menyisakan reruntuhan kecil dan menjadi area sekitarnya menjadi ruang terbuka untuk publik, ramai sekali yang datang. Benteng ini memang hanya tinggal puing dan itulah bagian dari benteng yang selamat dari kehancuran.
Kisah benteng ini memang cukup ironis, sudah melindungi Malaka selama kurang lebih tiga abad sebelum akhirnya Inggris datang dan meratakan benteng ini pada abad ke–19. Benteng ini tampaknya akan rata dengan tanah sampai akhirnya Sir Thomas Stamford Raffles menyelamatkan benteng ini dari kehancuran dengan memerintahkan penghentian penghancuran A Famosa dan menyisakan reruntuhan bangunan yang masih tersisa sampai sekarang.
Ketika di A Famosa bisa dilihat bagaimana sisa-sisa kejayaan Portugis di Malaka. Sekarang A Famosa menjadi salah satu bangunan sejarah populer di Malaka dan masuk ke dalam jalur Heritage Trails di Malaka. Sisa – sisa Porta de Santiago benar-benar dijaga oleh Pemerintah Kota Malaka. Ada taman-taman yang cantik dan konstruksi diperkukuh dengan besi penahan, bangunan lima abad ini harus dijaga karena sejarah panjangnya.
Untuk yang weekend ini melakukan perjalanan ke Malaka, wajib datang ke tempat ini dan saya sarankan datang setelah subuh. Karena saat sudah jam 7 pagi, tempat ini sudah penuh orang. Banyak sekali wisatawan dari berbagai negara datang ke tempat ini. Kita bisa mereview pelajaran sejarah yang pernah kita dapat. Jalan-jalan sekaligus belajar sejarah.
Penulis & Sumber Foto: [Anisfa/rid]