EDISI SPESIAL
Peristiwa runtuhnya kerajaan Majapahit yang bersifat Hindu setelah di serang berkali-kali oleh kekuatan Demak Bintoro tidak hanya berlangsung sekali.
Dalam serat Kanda disebutkan runtuhnya kerajaan Majapahit pada saat itu beribu kota di Daha pada tahun 1478, namun pada kenyataannya kerajaan ini terus eksis dan memindahkan ibu kotanya ke Panarukan.
Disamping Ibu kota Panarukan di pesisir utara, kekuatan pasukan Majapahit juga tersebar diseluruh kawasan timur Jawa seperti di Kuta Sembara (Kec. Semboro), Kuta Paleran (Umbul Sari) di kuta Penggungan (Kec. Tanggul) yang semuanya masuk wilayah Jember sekarang.
Dalam perkembangannya kota-kota ini bukan hanya bertahan, namun bisa terus mengembangkan kerajaan Hindu yang cukup kuat yaitu Blambangan dengan raja Tawang Alunnya pada sekitar tahun 1600-an.
Sumber & Foto: mas mansoer channel
SEJARAWAN: Mansoer Hidayat
link :https://www.youtube.com/watch?v=UbqpO8cautk
[RID/fiq]