SEJARAH SINGKAT PERADABAN

Rakyat.id
03/06/20

Dan kitapun lelah berkelana di hutan dan di tepian sungai. 

Dan kita mulai menetap. kita menciptakan desa dan kehidupan komunitas, mengubah tulang menjadi jarum dan duri menjadi paku. peralatan menjadi kepanjangan tangan kita, dan gagangnya menambah kekuatan kapak, cangkul, dan pisau.

 
Kita menanam padi, jelai, gandum, dan jagung, kita menaruh kambing dan domba di kandang ternak, kita belajar menyimpan biji2an agar tidak kelaparan saat keadaan buruk.


Dan di ladang tempat kita kerja, kita memuja dewi kesuburan, perempuan dengan pantat besar dan buah dada subur. tetapi bersama jalannya waktu, mereka digantikan oleh dewa perang yang keras. dan kita menyanyikan himne pujaan untuk keagungan sang raja, panglima perang, dan para imam besar.


Kita menciptakan kata “milikmu” dan “milikku,” tanah menjadi harta milik, dan perempuan menjadi harta milik laki2, dan ayah menjadi pemilik anak2.


Jauh sudah kita tinggalkan masa kita berkelana tanpa rumah dan arah. 
hasil peradaban sungguh mengejutkan: hidup kita menjadi lebih aman tetapi kurang bebas, dan kita bekerja jauh lebih keras.

Sumber Buku: Mirrors

Pengarang Buku: Eduardo Galeano

Penerjemah: wardah hafidz

[fiq/RID]

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
© PT. Aliansi Rakyat Multimedia Indonesia 2021
userusersmagnifiercrossmenuchevron-down
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x