Debu Jalanan

Rakyat.id
06/09/19

Lelah datang tak kenal waktu, amarah, kesal, luka, hitungan angka kehidupan

Tak kuat harapan datang mengikis impian suram, celoteh sang bulan pada bintang membawa surat cinta, tak lagi laku berbaring kaku

Bibir tipis sekarang hancur berdarah, robek, terasa sakit berucap rindu. Terkapar dalam bius asmara sesat tak berucap

Entah siapa dalang menjadi wayang, tertidur pulas tak memejamkan mata. Suara musik gamelan, irama pengantar ruang kenyataan.

Sinar dunia tak pernah berhenti dengan air mata, darah dari cerita selalu bertekuk lutut pada cahaya kehidupan

Bukan menunggu mati, menjalankan pesan tersaji di meja makan

Diam

Sunyi

Dingin

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
© PT. Aliansi Rakyat Multimedia Indonesia 2021
userusersmagnifiercrossmenuchevron-down
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x