Aku tak menunggu pelangi
Yang datang menipu sesukanya
Indah sesaat lalu menghilang mengejar hujan
Tanpa bisa tergenggam bahkan sekejap
Menyisakan harap yang tak pernah dipedulikannya
Leonna...
Duduklah disampingku
Lupakan pelangi
Nikmati saja hitam putih kita
Hitam putihmu lebih masuk akal buatku
Sederhana dan bukan pendusta
Nyata bukan fatamorgana
Leonna...
Tak pernah kurindukan pelangi lagi
Biarkan saja...
Bahkan saat dia menggodaku diantara titik hujan
Biarkan saja...
Pelangi sesungguhnya telah kutemukan
Tersembunyi di antara nafasmu
Hidup diantara detak jantungmu
Menari di tawa dan tangismu.
Kamu, hitam putihku.Â
Pengarang & Foto : NA 180820
[RID/fiq]