Pilihanmu jalan terus
Tertulis dalam puisi
Berhentipun harus untuk saat ini
Mundurpun tidak berarti hancur
Apakah masih punya keyakinan?
Pengabdian?
Satu meja satu dengan para pembunuh hutan
Lautan
Dan lingkungan
Manusia kini bukan lagi menatap layu, tidak ditepi jalan
Mereka sekarang berkuasa dalam kedudukan
Mengatur rencana untuk kehidupan lainnya
Kemarin baru saja air bandang
Gunung meletus
Alam di obrak-abrik
Mencari emas serta isinya
Sekarang epidemi wabah
Merudung pagi hingga esok hari
Entah kapan berhenti
Sudah tidak ada lagi kata merdeka
Jadilah orang kaya serta berkuasa
Mengikir sejarah membutakan fakta
Sekarang hening
Menjaga jarak
Dalam ciuman persahabatan
Pelukan kasih sayang
Ciuman penghormatan
Mereka bilang new normal
New yang tak terllihat baru
Normal tak seperti nyata
Berjarak
Lalu menatap
Luka
Tangisan
Kematian
Harapan baru
Rindu
[fiq/RID]