Nepal, 14 September 2021.
Siapa wakil delegasi Indonesia yang ikut dalam acara tersebut ?.
Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono, SpPD-KEMD, PhD., memimpin delegasi Indonesia pada sidang WHO Regional Committee for South-East Asia (RC) ke-74, yang diselenggarakan pada 6 -10 September 2021 secara virtual. Sidang RC diselenggarakan oleh WHO SEARO secara rutin setiap tahun dengan dihadiri secara virtual oleh Director-General WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus; Regional Director WHO SEARO, Poonam Khetrapal Singh para Menteri Kesehatan, dan para perwakilan dari negara anggota di kawasan SEAR dan Non-State Actors mitra WHO.
Tujuan & Pembahasan sidang ?.
Sidang RC ke-74 bertujuan untuk membahas berbagai isu-isu penting terkait kesehatan, merumuskan kebijakan, pengawasan untuk program regional, melaporkan kemajuan, dan mempertimbangkan, merevisi dan mendukung inisiatif baru, dengan mengadopsi Resolutions serta Decision yang akan menjadi panduan implementasi program bagi Regional Office and Country Offices pada tahun depan.
Dalam Sesi Pembukaan, Dr. Tedros menyampaikan pentingnya suatu gagasan perjanjian internasional atau instrumen hukum lainnya yang akan menjadi dasar peningkatan kerja sama internasional untuk mempersiapkan, mendeteksi, dan merespon epidemi hingga pandemi. Sedangkan Dr. Poonam menyampaikan bahwa dunia harus mulai untuk menjadikan kesehatan sebagai komponen kunci pemulihan pasca-pandemi.
Pada Selasa (7/9) telah diselenggarakan Ministerial Roundtable Session yang bertema ''COVID-19 and measures to 'build back better' essential health services to achieve UHC and the health-related SDGs'' dimana sesi tersebut mengesahkan suatu Ministerial Declaration sesuai dengan tema Ministerial Roundtable. Pada sesi ini Wakil menteri Kesehatan telah menyampaikan intervensinya.
''Kami akan lebih meningkatkan pelayanan kesehatan primer, menempatkan lebih banyak sumber daya dalam upaya pencegahan. Kami ingin lebih efektif dalam pelayanan kesehatan, dengan sistem digital. Dan kami akan menjadi lebih tangguh dengan memproduksi sendiri kebutuhan di regional ini, termasuk vaksin,'' kata Wamenkes dalam sesi Ministerial Roundtable.
Agenda apa saja yang dibahas ?
Beberapa agenda yang dibahas dalam WHO Regional Committee for South-East Asia ke-74 tahun ini yaitu terkait Program Budget matters (2 agenda), Policy and technical matters (6 agenda), Progress reports on selected Regional Committee resolutions (8 agenda), Governing Bodies matters (3 agenda), Management and Governance matters (3 agenda) dan juga Special Programmes.
Negara Republik Indonesia berperan aktif dalam organisasi Internasional apa saja ?.
Indonesia saat ini juga turut berperan aktif di dalam Working Group on Sustainable Financing (WGSF), Working group on Strengthening WHO Preparedness and Response to Health Emergencies (WGPR). Indonesia juga akan menjadi anggota Policy and Coordination Committee UNDP/UNFPA/UNICEF/WHO/World Bank Special Programme of Research, Development and Research Training in Human Reproduction (PCC-HRP) periode 2022-2025.
Sumber & Foto : (KEMENKES RI)
[RID/fiq]