Gunung memberi tahu seorang teman, yang memberi tahu saya.
Seorang laki2 mendaki, terdorong oleh damba dan keingintahuan entah apa. ia terus mendaki jalan yang menanjak, tekadnya semakin kuat, walaupun di setiap langkah ia merasa puncak makin jauh dan kakinya makin lemah.
“Jangan kendur," gumamnya, memberi perintah kepada diri sendiri dengan sangat pelan sehingga ia tampak seolah tak bicara; ia terus berjalan. semakin dekat ke puncak, semakin ia merasa takut kepada yang memanggilnya dari kejauhan yang dalam.
Dan akhirnya ia membiarkan dirinya jatuh, membiarkan dirinya lepas.
punggung gunung terjal tiada akhir.
Semuanya berlalu, dunianya, orang2, dan walaupun itu adalah persoalan takdir, ia tak bisa berhenti memaki dirinya, “brengsek,” “pengecut”. dan ia pun sampai di akhir perjalanannya, ketika tangannya yang luka2 karena duri dan karang hilang pegangan, dan ia diseret ke kehampaan, tanpa sempat mengucapkan selamat tinggal.
Pengarang Buku: Eduardo Galeano
Sumber Buku: El Cazador De Historias
Buku Terjemahan: Pemburu Rawi
Penterjemah: wardah hafidz
[rakyatid]